Merdeka Belajar Kampus Merdeka adalah program pembelajaran yang memfasilitasi mahasiswa untuk memperkuat kompetensi dengan memberi kesempatan menempuh pembelajaran di luar program studi pada perguruan tinggi yang sama dan/atau menempuh pembelajaran pada program studi yang sama di perguruan tinggi yang berbeda, pembelajaran pada program studi yang berbeda di Perguruan Tinggi yang berbeda, dan/atau pembelajaran di luar perguruan tinggi. Perguruan tinggi wajib memberikan hak bagi mahasiswa untuk secara sukarela (dapat diambil atau tidak): Dapat mengambil sks di luar perguruan tinggi sebanyak 2 semester (setara dengan 40 sks). Ditambah lagi, dapat mengambil sks di prodi yang berbeda di PT yang sama sebanyak 1 semester (setara dengan 20 sks)”. Sedangkan kegiatan mahasiswa yang dapat dilaksanakan di luar kampus ada 8 kegiatan yaitu 1) magang/praktek kerja, 2) proyek di desa/KKN Tematik, 3) mengajar di sekolah, 4) pertukaran pelajar, 5) penelitian/riset, 6) kegiatan wirausaha, 7) studi/proyek independen, dan 8) proyek kemanusiaan. Hal ini menjadi kurikulum baru bagi setiap perguruan tinggi. STIKOM Ueyelindo Kupang dalam hal ini Program Studi sistem Informasi, mempersipkan langkah strategis untuk melaksanakan kurikulum program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Program Studi Sistem Informasi STIKOM Uyelindo Kupang merespon kurikulum MBKM dan harus siap untuk melaksanakan kurikulum 2020, dan meninjau kurikulum sebelumnya untuk pelaksanaan kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka sesuai dengan aturan yang ada. Untuk melaksanakan kurikulum MBKM diperlukan adanya berbagai konsep atau model kebijakan dalam bentuk panduan/pedomaan pelaksanaan program MBKM pada level perguruan tinggi dan program studi khususnya program studi Sistem Informasi STIKOM Uyelindo Kupang. Dengan adanya program MBKM pembelajaran di luar perguruan tinggi yang dapat dilaksanakan di luar kampus terhadap delapan (8) kegiatan tersebut maka STIKOM Uyelindo Kupang perlu menyempurnakan kurikulum dan mengimplementasikan berbagai bentuk kerja sama dengan mitra yang mendukung pelaksanaan program MBKM. Program kurikulum MBKM sangat berdampak pada struktur kurikulum pada STIKOM Uyelindo Kupang khususnya kegiatan mahasiswa yang dapat dilaksanakan di luar kampus. Terdapat beberapa MBKM yang saat ini telah diterapkan di STIKOM Uyelindo Kupang dan perlu dilakukan penyempurnaan baik kebijakan maupun panduan pelaksanaan seperti 1) magang/praktek kerja; 2) Membangun desa/(KKN Tematik), 3) penelitian/riset, 4) mengajar disekolah. Sedangkan beberapa kurikulum yang lain belum diterapkan pada STIKOM Uyelindo Kupang. Sehubungan dengan hal tersebut maka sangat diperlukan perbaikan dan penyempurnaan serta upaya kerja sama dengan mitra yang mendukung pelaksanaan program MBKM tersebut baik dalam proses mepersiapkan kurikulum mapun dalam rangka proses pelaksanaan kurikulum MBKM. Berbagai kebijakan level perguruan tinggi maupun program studi pada STIKOM Uyelindo Kupang pada kegiatan magang dan KKN perlu perbaikan secara utuh dan menyeluruh karena hanya memiliki panduan sederhana pada proses pelaksanaan dan belum memiliki suatu kebijakan yang baik termasuk SOP. Sedangkan berbagai kebijakan dan panduan penelitian seperti renstra peneltian, panduan penelitian, manajemen penelitan lainnya perlu diperbaharuai untuk menjawab kurikulum merdeka belajar kampus merdeka.