Pendidikan pada dasarnya memiliki dua dimensi yakni, teoritis dan praktis, yang mana keduanya saling melengkapi dan pada hakikatnya selalu terarah kepada manusia. Dengan kata lain, eksistensi manusia dalam kehidupannya tak akan pernah lepas dari pendidikan. Dengan pendidikan, manusia mengetahui asal mula, orientasi pada tujuan (telos) serta menggunakan pengetahuan itu untuk mengatur hidupnya. Dengan pendidikan pula, manusia dapat mengembangkan potensi yang ada dalam diri. Pendidikan semacam ini dapat membentuk manusia agar semakin bertanggung jawab terhadap kehidupannya sendiri dan seluruh aspek sosio-antropologis yang melingkupi keberadaannya. Di sinilah letak fungsi pendidikam yakni membentuk watak dan peradaban bangsa yang bermartabat dan dengannya dapat mencerdaskan kehidupan bangsa. Di dalam dunia, pendidikan secara de facto, manusia memiliki banyak potensi tetapi karena kurangnya pengaktualisasian secara nyata mengakibatkan manusia dikungkung dalam ketidaktahuan. Melihat konteks berbangsa dan bernegara, Indonesia saat ini dihimpit oleh dua persoalan besar yakni isu resesi ekonomi global dan percaturan politik menuju pemilihan umum 2024, yang merangsek masuk ke dalam kehidupan seluruh lapisan masyarakat. Ekonomi dan politi merupakan dua bidang ilmu yang berbeda, yang memiliki asal kata yang sama dalam bahasa Yunani. Oikonomikos (Oiko: Rumah, nomos: peraturan/hukum) yang dapat diartikan sebagai “ilmu tentang mata pencaharian”. Sedangkan kata Politik berasal dari kata ‘Polis’ (kota/negara kota) yang berkembang menjadi kata Politika (pemerintahan negara) yang kemudian dapat diartikan sebagai aktivitas kompetitif mengelola perbedaan/konflik kepentingan. Akan tetapi, dua bidang itu kini saling berkaitan di mana aspek negatif lebih dominan dari aspek positif. Ekonomi beroperasi dalam politik demi maksimalisasi kekayaan, sedangkan politik memanfaatkan ekonomi demi meraih kekuasaan yang terbatas pada individu dan kelompok tertentu. Dari situ, timbul persoalan sosial seperti kemiskinan, ketidakadilan, dan sebagainya.
Adapun tujuan dari pegikut sertaan festival PSA tersebut adalah untukk mengasah kreatifitas, inovasi dan mampu menumbuhkan kepercayaan diri untuk tampil dan menunjukkan bakat di depan umum.